Selasa, 04 Januari 2011

This is my first love story and for the first time leaving a wound in my heart

 
Jalur hidup gue seperti track rally 8 sirkuit (angka 8 yang di lambangkan angka yang nyaris sempurna,namun bentuk yang di putar berapa drajat pun akan membentuk permukaan yang seimbang,lintasan sirkuit yang gue lambangkan adalah dari berputarnya siklus cinta yang tak tau akan tepat singgah dimana..)


Bermula dari kisah pacaran.kisah cinta yang di mulai dari SD,dimana gue suka sm cowok yang kebetulan 1 komplek sm gue.udah 1 komplek,1 SD,bahkan 1 SMP.kebayang bagaimana senengnya 6 thn suka sm cowok favorit.
tapi kesenangan itu punah ketika sewaktu gue menginjak SMA,dia menyatakan cinta dan meminta gue untuk menjadi selingkuhannya.hati ini ga tau harus merasa sedih atau senang mendengar pernyataan itu.
Setelah dia kasih penjelasan tentang statusnya yang di ambang putus,gue pun “mau” jadi selingkuhannya.
Hari dimana gue terima cintanya,dia mengajak gue ke toko emas untuk membeli cincin.dia mencoba mengukurnya dengan jari manis gue.entah kenapa gue tersanjung bgt pada saat itu.
Gue tanya “buat siapa sih?kok pke tangan aku?”
Jawabnya ”buat orang yang spesial di hati aku”
Awalnya gue kira something special itu mau di kasih ke gue pas ulang tahun gue(karena seminggu lagi gue ulangtahun ke 15thn).

the day when I celebrate my birthday, he did not come. middle of the night ... I intend to open his friendster to post a few words just to remind himself of this my special day.
how shocked I saw postings from priska.her comment that said "honey thanks for special gift.I realy love you.And I still loving you.
This ring I wear will continue until we get married later".


Is this the reward of my love for this to him?


Setelah gue liat comment dari cewek yang masih terlihat mesraaaa sekali,gue jadi mikir.yang di ambang putus aja masih mesra bgt.mau di kemanain nih hati gue?ditambah lagi di hari ulang tahun gue dia memberikan cincin (yang ia pernah ukur dengan jari ini) kepada cewek yang masih berstatus pacarnya.
Akhirnya gue coba ikhlasin cinta terpendam 6thn ini.lebih baik gue yang sakit,daripada cewek nya yang sakit karna tau cowoknya selingkuh.

Berlari dari masalah itu,gue kenal..dekat dgn sahabatnya.
Berawal dari curhat..jadi kakak yang ketemu gede.ternyata waktu membawa gue untuk jadian dengannya.
Anak band.yaa dia anak band.dia suka ngajakin gue manggung atau nongkrong bareng.
Setelah waktu berjalan 9 bulan,gue baru sadar..
Ternyata dia pemake(drugs).
Dia berusaha nutupin itu semua dengan alasan ga mau dia terlihat rusak di mata gue.
Sedih,,iba,,marah,,bingung,,semua rasa itu tercampur menjadi satu.
Setelah merenungkan baik baik,gue “mencoba” untuk terus ada untuknya.

Perlahan gue coba STOP’in dy dari dunia gelap suram itu.berawal dari berhenti party(mengalihkan ORGY PARTY N’ PARTY ALCOHOLIC,dengan Party Jagung Bakar)awalnya terlihat suram menurut dirinya..namun itu bisa sedikit membantunya.
Control semua pengeluaran dia,,sampai mengajak dirinya untuk survei langsung ke tempat dimana harapan hidup seseorang di pertaruhkan dengan keadaan.
Di pertaruhkan melalui biaya,kesempatan,hingga harapan..

Mulai dari terjun langsung ke jalan raya,melihat anak-anak kecil yang berkeliaran di jalan mencari uang(entah untuk sensasi atau memang terdesak keadaan ekonomi).
Lalu gue mengajak dia ke yayasan kanker(RSK.Darmais grogol),untuk melihat tipisnya harapan seseorang untuk tetap melihat indahnya dunia.di tempat inilah gue baru pertama kali melihat dia menangis..
Dia menangis karena ibunda tercintanya mempunyai riwayat kanker stadium akhir.dan ia mulai tersadar bahwa telah banyak waktu yang ia buang percuma dengan ber’party drugs with orgy party.
Senang rasanya menyadarkan pria yang gue cintai,tetapi...ada kejujuran yang harus gue dengar.

“maavn qw bey,qw sebenarnya jadian sm qm hanya karena qw ingin menguji kesetiaanmu.dan seberapa jauh qm sanggup untuk mencintai seseorang.dan maav selama 1 tahun ini kita pacaran hanya sandiwara..”

Setelah mendengar hal itu..hati ini benar-benar ga sanggup untuk menangis..
Bingung dengan semua pernyataannya,sakit karena kenyataannya,penasaran karena tak menemukan alasan yang logis untuk keadaan ini.

“aku mengambil keputusan untuk mengalah dengan berlari sejauhnya dari dirinya karena aku tau,aku hanya penghalang diantara mereka dan aku ga mau menyakiti ceweknya.apa aku salah mengalah dan rela tersakiti demi kebahagiaan dirinya?”

Hening...
Hanya hembusan nafas beratnya...dan,,
“entahlah bey,yang jelas qw ga mungkin pacaran dengan mantan sahabatku.dan itu adalah janji qw kepadanya.qw hanya menguji kesetiaan diri qm.ternyata qm sanggup membuat qw benar-benar cinta qm.dan membuka hati ini dengan melepas dendam cinta qw di masa lalu.”

“semudah itukah kamu membalikan keadaan?dimana kamu menjatuhkanku,lalu setelah kamu menjatuhkanku,kamu menawarkan diri untuk membantuku untuk bangkit?maaf,aku ga bisa.”

Dan gue pun berlari menerjang hujan dan mencari kendaraan yang bisa mengantarkan gue menjauh darinya.
Naik kendaraan umum,tanpa tau kode berapa,arah mana...
Sepanjang jalur perjalanan gue meratapi tepi jalan lalu menangis..
Air mata melawan derasnya hujan yang membasahi permukaan kaca yang ada di hadapanku.


“tuhan,saat ini aku benar-benar tak tau harus berucap apa..aku hanya membutuhkanmu.untuk menyadarkanku bahwa ini hanya sandiwara mimpiku.aku selalu berharap akan segera terbangun dan terlepas dari mimpi ini...”


*Bukan kemunafikan jika seseorang yang tersakiti akan berharap suatu saat keadaan serupa akan menimpa seseorang yang telah menyakitinya*




NB : For all the people who hurt your heart,cry if it was relieve what you feel...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar