Jumat, 19 November 2010

Sejarah dan Penggunaan Windows NT

Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi awal sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows 7

Sesuai dengan judul makalah saya yaitu "Sejarah dan Penggunaan Windows NT" , pada pembahasan makalah ini saya akan membahas sejarah Windows NT, penggunaan Windows NT, edisi, versi ,dan fitur-fitur Windows NT.


Sejarah Windows NT

Sistem operasi ini awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), . Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.

Windows NT ialah sisa-sisa pengembangan sistem operasi IBM OS/2 oleh Microsoft dan IBM, tetapi sebelum selesai mereka mengakhiri hubungan mereka, dan akhirnya Microsoft mengembangkan Windows NT sendirian tanpa IBM.

Selama tiga tahun pengembangan, Windows NT pun akhirnya menjadi sistem operasi yang benar-benar baru. Bebas dari kode 16-bit milik MS-DOS, mendukung operasi 32-bit, dan semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor 32-bit, seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gigabyte, dan mode terproteksi. Selain itu, Windows NT didesain agar kompatibel dengan sistem operasi terdahulu, seperti MS-DOS (yang dijalankan dengan menggunakan teknik emulasi), IBM OS/2, dan sistem operasi berbasis POSIX.

Edisi

Di bawah ini ialah edisi-edisi Windows NT yang dikeluarkan Microsoft.
1. Windows NT Workstation, dikhususkan untuk penggunaan pada workstation jaringan.
2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server, keduanya ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan,


Versi
Pada pembahasan versi-versi Windows NT, saya hanya akan membahas beberapa generasi saja yaitu Windows NT 3.1, 4.0, 5.1, 6.0, dan 6.1


1. Windows NT 3.1, ialah Windows workstation pertama yang dirilis tanggal 27 Juli 1993.
2. Windows NT 4.0, ialah Windows workstation, sever, server enterprise edition, terminal server yang dirilis pada 29 Juli 1996
3. Windows NT 5.1, ialah varian untuk Windows XP Home, Professional, 64-edition yang dirilis pada 25 Oktober 2001
4. Windows NT 6.0, ialah varian untuk Windows Vista Home Basic, Home Premium, Bussiness yang dirilis pada 30 November 2006
5. Windows NT 6.1, ialah varian untuk Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Ultimate, dan Bussiness yang dirilis pada 22 Oktober 2009

Dukungan platform

Windows NT ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++, dan dengan demikian Windows NT pun bersifat protabel. Meskipun begitu, hingga tahun 2009, hanya tiga buah arsitektur komputasi yang didukung oleh Windows NT. Hal ini disebabkan karena sulitnya mengubah beberapa aplikasi seperti Microsoft Office yang sensitif terhadap beberapa hal seperti struktur data dalam prosesor berbasis RISC. Tidak seperti Windows CE yang bisa berjalan di atas beberapa jenis mikroprosesor, ketidaksuksesan sistem-sistem berbasis RISC dalam pasar desktop membuat hampir semua instalasi Windows NT berupa arsitektur prosesor Intel x86 32-bit.

Spesifiikasi Minimum


Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk setiap rilis berbeda-beda, dari mulai hanya 12 Megabita RAM saja dalam Windows NT 3.51 Workstation, hingga 15 GB untuk Windows Vista Dan semakin baru generasi NT maka prosesor yang dibutuhkan maka semakin kencanglah prosesor yang dibutuhkan. Generasi awal hanya membutuhkan puluhan MHz hingga ratusan Mhz, tetapi sekarang dengan sistem operasi seperti Vista atau Seven membutuhkan 1 Ghz clock speed agar dapap berjalan minimal dan tidak terlalu lama dalam loading atau booting ke desktop

Fitur

Dukungan penuh untuk prosesor 32-bit
Windows NT merupakan sistem operasi baru, yang tidak dibangun dari MS-DOS (tidak seperti Windows 95). Semua fitur yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 386DX ke atas (prosesor 32-bit) dapat digunakan oleh Windows NT, seperti penggunaan modus terproteksi (protected mode), 32-bit flat linear address yang mampu mengalamati memori hingga 4 GB, dan beberapa fitur lainnya.

Dukungan aplikasi
Agar memastikan dukungan para pengembang pada versi Windows NT selanjutnya, Windows NT pun harus mendukung aplikasi yang didesain khusus untuk sistem operasi terdahulu, seperti aplikasi MS-DOS (kecuali game MS-DOS), Windows 16-bit, dan OS/2. Selain ketiga subsistem tersebut, Windows NT juga mendukung aplikasi POSIX, yang telah dikompilasi ulang untuk Win32 A Keamanan

Dukungan Keamanan
Fitur keamanan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga Windows NT dapat digunakan dalam lingkungan korporat, seperti halnya pengaturan akses secara diskret (discretionary access control), penggunaan SID (Security Identifier yang menjamin bahwa setiap akun pengguna berbeda dengan akun lainnya, seperti halnya UID (User Identifier) pada sistem operasi keturunan UNIX). Setiap akun pengguna akan divalidasi dengan menggunakan proses logon, dan akan diberikan sebuah kunci atau tiket yang disebut dengan access t

Dukungan Sistem Berkas

Windows NT mendukung beberapa sistem berkas (file system) yang saat itu banyak digunakan, seperti FAT16 (DOS), HPFS (IBM OS/2), NTFS (Windows NT sendiri), dan FAT32

Didesain Full GUI
Windows NT didesain dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface atau antarmuka grafis) secara penuh. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan komponen grafis (GDI, Graphics Device Interface) secara integral ke dalam komponen sistem operasi. Meskipun hal ini dapat menjadi masalah saat subsistem grafis mengalami kegagalan, penggunaan Full GUI dapat mempermudah administrasi dan penggunaan sistem operasi, maka tak salah, Windows menawarkan fitur yang ramah pengguna atau user-friendly.

Jawaban Tugas Aplikasi Komputer 1A(V-Class)

Test Awal Bilangan Biner


1. Carilah bilangan hexadesimal dari( 8754 )10 !
jawab:

Ubah dulu bil.desimal (8754)10 menjadi bil.biner dengan cara membagi 2
8754 : 2 = 4377 sisa 0
4377 : 2 = 2188 sisa 1
2188 : 2 = 1094 sisa 0
1094 : 2 = 547 sisa 0
547 : 2 = 273 sisa 1
273 : 2 = 136 sisa 1
136 : 2 = 68 sisa 0
68 : 2= 34 sisa 0
34 : 2= 17 sisa 0
17 : 2 = 8 sisa 1
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0

(8754)10 = (10001000110010)2
Cara merubah biner menjadi hexadesimal yaitu dengan cara mengelompokan 4 digit dari kanan.

10 0010 0011 0010
2 2 3 2
(8754)10 = (2232)16





2. Carilah bilangan Oktal dari (872)10 !
Ubah terlebih dahulu menjadi bilangan biner dengan cara membagi 2
(872)10 = (1101101000)2
Cara mencari Oktal dari desimal yaitu dengan mengelompokan 3 digit dari kanan
1 101 101 000
1 5 5 0
(872)10 = (1550)8





3. Hitunglah nilai oktal dari (101110111)2 !

Jawab:
Dari 101110111 dibagi menjadi 3 bilangan.
101 => 5
110 => 6
111 => 7
Jadi, nilai oktal dari (101110111)2 adalah (567)8





TES AKHIR .

1. Ubahlah (251)8 menjadi bilangan biner !
jawab
Ubah terlebih dahulu ke bil.desimal
(251)8 = (137)10
(251)8 = (10101001)2


2 = 010
5 = 101
1 = 001
(251)8 = (10101001)2


2. Ubahlah (110101101011)2 menjadi bilangan hexadesimal !

Jawab:
Dari 110101101011 dibagi menjadi 4 bilangan.
1101 => 13 => D
0110 => 6
1011 => 11 => B
Jadi, bilangan hexadesimal dari (110101101011)2 adalah (D6B)16

Rabu, 10 November 2010

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang yang tidak tenteram hati maupun perbuatan, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan dapat diketahui dari gejala tingkah laku seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangan, duduk termenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung, dan malas bicara.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.

a). Kecemasan obyektif
Pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau bahaya dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, dan orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya.
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id, meskipun ego dan superego melarangnya.

c). Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, dan rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu, sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain. Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah, dan putus asa.
• SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

• USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
1. Mulai dari diri kita sendiri, yaitu bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
2. Memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. Kita harus percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Pengampun.

B. KETERASINGAN
Katerasingan berasal dari kata terasing, dan dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Perbuatan iti misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, dan sombong.

C. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.

• Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Salah satunya frustasi. Dalam hal itu, orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan lebih senang hidup sendiri. Orang yang frustasi itu bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai. Orang yang bersikap rendah diri, pemalu, minder, merasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka orang itu lebih suka menyendiri. Karena menyendiri itu mengakibatkan kesepian.

D. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.

• Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir, manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1. Obsesi
Gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus-menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya, selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2. Phobia
Rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
Neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi
Pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Delusi ada tiga macam, yaitu:
a) Delusi persekusi
Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
b) Delusi keagungan
Menganggap dirinya orang penting dan besar.
c) Delusi melancholis
Merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi, orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.

1. Keadaan emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya, antara lain gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, termenung, dan menyendiri.


• Usaha-usaha penyembuhan ketidakpastian
1. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu tergantung kepada mental penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
2. Bila penyebabnya itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan orang yang dirindukan.
3. Phobia atau jenis takut bisa dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi.
4. Orang yang bersikap sombong atau angkuh,bila mengalami musibah baru berkurang kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena pengalaman. Jadi yang menyembuhkan adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka berarti ia telah memenuhi kewajibannya, dan telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B, atau C, itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu, tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek atau segan, padahal ia menghadapi ujian, berarti mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya dan tidak bertanggung jawab.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macam-macam tanggung jawab
a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tanggung jawab ini manyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
d) Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia iti salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan, berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

B. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

b) Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas semata-mata.

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwa. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


*Sumber : http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-9/

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup yang bersifat kodrati, karena menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu terdiri dari tiga macam:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan.

B. CITA-CITA
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor, manusia yang memiliki cita-cita, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan, dan seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
1. Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya merupakan khyalan saja.
2. Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan faktor yang menghambat merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
3. Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai cita-cita. Memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit. Tetapi bagaimana faktor manusianya, mampukah yang bersangkutan mencapainya; demikian juga faktor kondisinya memungkinkan hal itu, apakah dapat merupakan pendorong atau penghalang cita-cita. Sementara itu ada lagi anjuran, agar seseorang menempatkan cita-citanya yang sepadan atau sesuai dengan kemampuannya. Pepatah mengatakan “bayang-bayang stinggi badan”, artinya mencapai cita-cita sesuai dengan kemampuan dirinya. Anjuran yang terakhir ini menyebabkan seseorang secara bertahap mencapai apa yang diidam-idamkan. Pada umumnya dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya.

C. KEBAJIKAN
Kebajikan, kebaikan, atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh, yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri, dan sebagainya. Justru karena itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Manusia merupakan makhluk sosial, yang hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi dengan kemampuan jasmani dan rohani, juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, yaitu:
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan (environment). Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelnjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri. Karena itu tidak boleh bermalas-malas, bersantai-santai dalam hidup ini. Santai dan istirahat ada waktunya dan manusia mengatur waktunya itu.
Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan. Karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian/ketrampilan. Karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan antara sesama manusia, maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat diatasi bersama-sama secara tolong-menolong, bergotong royong.


E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu:
1. Aliran Naturalisme
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan, mungkin juga tidak ada Tuhan. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agam itu ada dua macam, yaitu:
a) Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agamanya bersifat mutlak (absolut), terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan Hadist. Sifatnya tetap, tidak berubah-ubah.
b) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relatif (terbatas). Sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.
1. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.
1. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomor duakan, kekuatan gaib Tuhan diakui adanya, tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.


F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1) Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2) Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3) Menghayati
Dalam menghayati, pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4) Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5) Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6) Mengamankan
Langkah terakhir yang merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka berarti ia telah memenuhi kewajibannya, dan telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B, atau C, itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu, tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek atau segan, padahal ia menghadapi ujian, berarti mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya dan tidak bertanggung jawab.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Macam-macam tanggung jawab
a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tanggung jawab ini manyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
d) Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia iti salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan, berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

B. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

b) Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas semata-mata.

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwa. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


*Sumber : http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-8/

MANUSIA DAN KEADILAN

1. Pengertian keadilan

Keadilan menurut aristoteles adalah Kelayakan dalam tindakan manusia.

Keadilan oleh Plato adalah diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri.

Keadilan Socratesa adalah yang memproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bila mana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Keadilan social.

Bicara tentang keadilan tentu ingat tentang dasar negara kita yaitu pancasila.
Sila ke-5 berbunyi “keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia”. Keadilan dan ketidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. .


Berbagai macam keadilan

1. Keadilan legal atau keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya..

1. Keadilan distributive
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.

1. keadilan komutatif.
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

1. Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakan nya sesuai dengan kenyataan yang ada, apabila niat telah terlahir dalam kata-kata

1. Kecurangan

*Sumber : http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-7/

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A.Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita.Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Tentunya penderitaan pernah dialami oleh semua orang,hal itu merupakan “resiko hidup”. Tuhan memberikan kesengan atau kebahagaian kepada umatnya,tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan.

B.Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani, akibat siksaan yang dialami seseorang timbulah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis, contohnya :
1. Kebimbangan
kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia, pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan
1. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwa nya.
1. Ketakutan
Merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

C. Kekalutan mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental atau sebagai gangguan kejiwaan, akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

D. Penderitan dan perjuangan
Penbebasan dari penderitan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup.

E. Penderitaan , media masa dan seniman
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran Koran , layar tv dengan maksud supaya semua orang menyaksikan dan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia.

F. Penderitaan dan sebab – sebabnya
1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit , siksaan / azab tuhan

G. Pengaruh penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh bermacam – macam dan sikap dalam dirinya.Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau sikap negatif.


*Sumber : http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-6/

MANUSIA DAN KEINDAHAN

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah.artinya bagus,cantik.
Keindahan idetik dengan benar adanya.keindahan benar adanya adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.Keindahan juga bersufat universal,artinya tidak oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.

a.ARTI KEINDAHAN ITU
Keindahan itu adalah suatu konsep abstark yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas.dalam pembatasan filfat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampur adukan saja.disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni:
a) keindaan dalam arti yang luas
b) kindahan dalam arti estetis murni
c) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungan dengan penglihatan

pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:
1.kindahan seni
2.keindahan alam
3.keindahan moral
4.keindahan intelektual

b.NILAI ESTETIK
Nilai estestik adalah istilah semata-semata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan,karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Contoh:
1.tari,tari kecak yang berasal dari Bali.gerakan yang memadukan gerak tari tangan dan suara teriakan yang lantang membuat seni tersendiri bagi kebudayaan Bali tersebut.

c.KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yamg indah.ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakn,merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

d.APAKAH MANUSIA DAPAT MENCIPTAKAN KEINDAHAN?
Kindahan itu pada dasarnya adalah sesuatu hal yang alamiah.bahwa keindahan itu diciptakan tuhan..alamiah artiya wajar,tidak berlebihan tidak pula kurang.
Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,martabat mnusia secara kordirati.berikut ini akan dicoba merugikan alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :

1.Tata nila yang telah pudar
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mendorbankan nilai-nilai kemanusiaan,
1.misalnya kawin pakasa
2.pingitan
3.derajat wanita lebih rendah dari laki-laki.

2.Kemerosotan zaman
Keadaan yang meredakan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemorosotan moral.kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
Contoh karya seni berupa sanjak yang dikemukaan oleh W.S Rendra berjedul “Bersatulah pelucur-pelucur kota jakarta”.

3.Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita.tetapi yang paling menentukan iaalah faktor manusia itu sendiri.manusialah yang membuat orang mederita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat kemanusiaan.

4.Keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat dibukti melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian-kejadian alam.keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptakan tuhan..

KEINDHAN MENURUT PANDANG ROMATIK
dalam buku AN Essay on Man (1954),Emas Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan.meskupun demikian,kita dapat menggunakan kata-kata penyair romatik John Keats(1795-1821) sebagai pegangan.dalam edymion dia berkata:

A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness iscreases;it wil never pass nothingness

Bahwa sesuatu yang indah adalah keringan selama-selamanya,kemolekannya bertambah,dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.
Mengenai keindahan,coleridge mengutip shakespeare(1564-1616)dalam karyanya midsummer night:thing base and vile holiding no qualitiy/love can transpose to from and dignity”.yaitu sesuai yang rendah dan tidak mempunyai nilai,dapat berubah dan menjadi berarti.mempengaruhi imajinasi:dengan mersakan nikmatinya tembakau maka dalam angan-angan seseorang,segala yang berhubungan dengan tembakau dapat menjadi indah.
Hakekat negatif capabiliti adalah suatu proses.kerguan,ketidaktentu dan misteri adalah suatu proses.dada persaan hakiki antara J.keat dan coleridge dalam menaggapi hal-hal sesaat.bagi mereka hal-hal sesaat adalah pelatuk yang meledakan imajinasi dan imajinasi ini langsung membentuk keindahan.
a)TEORI PENGUNKAPAN
Seni adalah pengukapan dari perasaan manusia,expression adalah:sama dengan intuition.dan intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperboleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambar angan-angan(imeges).

b)TEORI METAFISIK
teori seni merupakan yang bercorak metafiksi merupakan salah satu teori yang tertua,yakni berasal dari plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagai membahas estetik filsafati,konsep keindahan dan teori seni.mengenai sumber seni plato mengemukakan suatu teori peniruan(imitation theory)

c)TEORI PSIKOLOGIS
Teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan,karena terlampau abstrak dan spekulitif.misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-kenginan bahwa sadar dari sesorang seniman.sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari kinginan-keinginan itu.

*KESERASIAN*
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi,artinya cocok,kena benar,dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbangan.
Dalam pengertian perpaduan misalnya ,orang brpakain harus dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah.dalam keindahan ini sebagai ahli pikiran menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kulitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.kualitas yang paling sering disebut kesatuan (unity).filsuf inggris herbet read merumuskan definisi,bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerpan-pencerapan inderawi kita (beauti is untiy of formal realition among our sence-perception).

a)TEORI OBYEK DAN TEORI SUBYEKTIF
the liang gie dalam bukunya garis besar estetika menjelaskan,bahwa menciptakan seni ada dua teori yakni teori obyektif dan teori subyektif.salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan.apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya trdapat dalam alam pikiran orangyang mengamati benda tersebut.
Pendukung teori obyektif adalah plato,Hegel dan Bernard Bocanquat,sedang pendukung subyektuf ialah Henry Home,EarlofShafessbury,dan Edmund Burke.
Teori obyektif berpendapat,bahwakeindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetikadalah sifat (kualita) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan,terlepas dari orang yang mengamatinya.

b)TEORI PERIMBANGAN
Teori obtektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda:Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abad 5 sebelum masehisampai abad 15 di Eropa.
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum masehi sampai abad ke-17 masehi selama 22 abad.Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkan dan setiap pikiran melihat suatu keindahan yang berbeda-beda.

*Sumber : http://hatiryan.wordpress.com/2009/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-5/

Sabtu, 23 Oktober 2010

DEMOKRASI DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA

Proses perjalanan demokrasi di Indonesia sudah berjalan lama sejak zaman kolonial belanda. Hal itu dibuktikan dengan adanya Volksraad atau Dewan Rakyat. Lalu setelah kemerdekaan pada 18 Agustus 1945, PPKI melantik Soekarno dan Moh. Hatta sebagi Presiden dan Wapres serta mengesahkan UUD 1945 menjadi UUD RI yang kita gunakan hingga sekarang. Di dalam UUD 1945 yang telah mengalami beberapa kali amandemen banyak hal yang menunjukkan bahwa pasal-pasal di dalamnya sangat demokratis atau sesuai dengan kehendak rakyat. Contohnya ialah Presiden, Wapres, anggota MPR dan DPR dipilih oleh rakyat karena mereka mewakili rakyat atau representasi dari rakyat seprti yang tercantum pada pasal 2-9 UUD RI 1945. Sementara itu pengertian Pemrintahan yang Demokratis ialah Pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Kali ini saya akan membahas demokrasi dan implementasinya di tiap rezim pemerintahan di Indonesia. Pertama ialah orde lama. Orde ini ialah orde setelah kemerdekaan yang dimulai pada 1945-1966. Pada awal kemerdekaan demokrasi dan kebebasan berpendapat sangat dijunjung tinggi bahkan pada 1955 diadakan pemilu yang merupakan pemilu yang paling demokratis tanpa politik uang dan politik kekuasaan. Pemilu 1955 yang merupakan pemilu pertama kali disebut-sebut sebagai pemilu yang paling JURDIL dan LUBER. Tetapi karena isu G-30 S PKI dan penyaringan berita sesuai penguasa serta politik NASAKOM maka pada akhirnya Orde Lama harus rela digusur oleh Orde Baru.

Zaman Orde Baru yang dipimpin Pak Harto ialah zaman yang sangat tidak demokratis, sangat korup, dan otoriter. Dimulai dari fusi partai poltik yang hanya menjadi 3 yaitu, GOLKAR, PDI, dan PPP alasannya yntuk menciptakan iklim politik yang kondusif serta pemilu yang selalu dimenangi Golkar hingga 70% jauh meninggalkan rivalnya. Kebebasan berpendapat dalam Orde Baru hampir tidak ada karena kontrol media sangat ketat bahkan ancaman pembredelan, lalu demonstrasi juga hampir tidak ada kecuali peristiwa Malari dan akhir kekuasaan Orde Baru. Orde Baru juga zaman di mana paling banyak terjadi pelanggaran HAM dimulai dari penculikan aktivis, PETRUS, dan lain-lain.

Zaman orde Reformasi dari Habibie sampai SBY sekarang, pemerintahan lebih demokratis lebih ditonjolkan. Pemimipin berlomba-lomba berusaha agar pemerintahannya transparan dan bebas korupsi. Aksi demonstrasi diperbolehkan dengan aturan-aturan serta kebebasan menyampaikan pendapat di media manapun diperluas asal memenuhi kode etik jurnalistik dan penyensoran (editing) untuk ditampilkan. Proses reformasi birokrasi dan kelembagaan semua dilakukan demi terwujudnya Negara dan bangsa yang demokratis. Keberhasilan bangsa Indonesia dalam hal reformasi menjadikan Indonesia menjadi peringkat 3 besar Negara paling demokratis sejagat. Banyak sekali tantangan-tantangan pemerintahan saat ini di antaranya budaya KKN yang sudah mendarah daging, tetapi masalah itu dapat cari pemecahannya. Bila semua elemen masyarakat bersatu dan semua pemimipin dapat memakmurkan masyarakat maka semakin terciptalah pemerintahan yang demokratis, adil, dan memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat.
KORELASI DAN KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PENDEKATAN KESUSASTERAAN

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas korelasi dan konsepsi Ilmu Budaya Dasar dengan Pendekatan Kesusasteraan. Pada awal pembahasan saya akan membahasa asal mula dan sejarah Ilmu Budaya Dasar ( Basic Humanities).

Ilmu Budaya Dasar, dahulu bernama Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih bermoral. Jadi the humanities berhubungan dengan masalah nilai dan norma, yaitu nilai dan norma kita sebagai homo humanus.

Agar menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, di samping tanggungjawab lain. Apa yang dimasukkan ke dalam the humanities dapat disesuaikan sesuai waktu dan kondisi. Secara umum the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dll.

Kemudian pada bagian kedua ini saya akan membahas konsepsi ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan unsur-unsur kesusasteraan.

1. Korelasi Ilmu Budaya Dasar dengan Unsur Prosa.

Prosa ialah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena bervariasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata “Prosa” berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya terus terang. Jenis tulisan prosa biasanya untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.

Prosa dibagi menjadi dua bagian yaitu Prosa Lama dan Prosa Baru. Berdasarkan pendekatan paragrafnya prosa dibagi menjadi empat jenis: yaitu, prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

Prosa lama terdiri dari hikayat, dongeng, epos, sejarah, legenda, dan lainnnya. Sementara itu prosa baru terdiri dari cerpen, biografi, otobiografi, kisah, novel.
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, karya sastra membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pecitraan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

Bersifat Menghibur
Prosa fiksi bersifat menghibur ( entertain the readers) dan pembaca dapat seperti merasakan sendiri pengalaman seperti dalam cerita (terhanyut cerita).

Memberikan penerangan
Dalam novel kita dapat belajan sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

 Memberikan warisan kebudayaan
Prosa fiksi dapat merangsang daya khayal, dan merupakan sarana bagi pelestarian warisan budaya bangsa.

 Memberikan keseimbangan wawasan

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.


2. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar. Sementara itu hubungan puisi dengan kehidupan manusia (dalam lingkup kebudayaan dasar masyarakat).

 Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut "pengalaman perwakilan". lin berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.
Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut "imaginative entry", yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.

Puisi dan kesadaran individual

Dengan puisi, pembaca dapat menjenguk atau merasakan hatinya bahwa semua perasaan yang dicurahkan oleh penulis puisi merupakan bagian dalam hati manusia atau pengalaman manusia.

Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
- penderitaan atas ketidak adilan
- perjuangan untuk kekuasaan
- konflik dengan sesamanya
- pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Rabu, 20 Oktober 2010

Hubungan Antara Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan,sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia itu didasari dengan kebudayaan.Hanya saja tindakan yang sifatnya naluriah yang bukan merupakan kebudayaan,tetapi tindakan tersebut prosentasenya sangat kecil.Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi,sosialisasi dan enkulturasi.
Selain proses internalisasi,sosialisasi dan enkulturasi,bangsa Indonesia juga menganut sistem 7 unsur kebudayaan universal.yang dimana unsur kebudayaan ini dapat menyatukan dan mengeratkan manusia dengan kebudayaan.yakni :

1. Sistem Religi (sistem kepercayaan).

Manusia sebagai homo religieus.Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan akan sadarnya leluhur yg di anggap terdapat kekuatan lain yang maha besar.

2.Sistem organisasi kemasyarakatan.

Manusia sebagai homo socius.Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

3. Sistem pengetahuan.
Manusia sebagai homo sapiens.Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain.

4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.

Manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

5. Sistem Teknologi dan Peralatan.
Manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat,manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.




6.Bahasa.

Manusia sebagai homo longuens.Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.

7. Kesenian.

Manusia sebagai homo aesteticus.Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan.



Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan.

Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.

Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.


Hubungan Antara Manusia Dan Cinta Kasih

Manusia dilahirkan dengan rasa penuh kasih dan cinta.Perwujudan dari cinta dan kasih sayang dapat menciptakan lingkungan yang damai tenteram dan bersahaja. Karena setiap manusia menyadari adanya makna yang paling hakiki dari rasa cinta dan kasih sayang.Karena dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis,sedangkan dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.
Berbagi cinta kasih bukan hanya dilampiaskan dengan sesama manusia.tapi melalui seni pun kita dapat menyalurkan rasa cinta kita.terutama cinta terhadap bangsa Indonesia.Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara.Selain berbagi cinta kasih dengan bangsa,memuja/pemujaan merupakan perwujudan dari cinta manusia kepada Tuhan.Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal sebagai tempat beribadah.

Rabu, 06 Oktober 2010

Perbandingan OS WINDOWS XP, WINDOWS VISTA, DAN WINDOWS SE7EN (WINDOWS 7)


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas masalah tentang perbandingan antara Operating System yang sangat familiar digunakan oleh orang-orang, dalam perbandingan ini saya membandingkan OS yang berbayar dan tidak gratisan (bukan open source seperti ubuntu atau Linux dan tidak juga termasuk Machintosh). Kali ini saya akan membandingkan OS yang merupakan anggota keluarga dari Microsoft.
Hal-hal yang saya bandingkan ialah diantaranya waktu booting, loading, start up, kompabilitas, tingkat keamanan, dan lain-lain.
Hal pertama yang saya bandingkan ialah lisensi :

1. Windows XP ialah OS yang paling populer dan paling banyak bajakannya sementara itu Vista dan Win 7 lebih banyak ada di situs Microsoft dan penjualan software resmi (legal).

2. Hal kedua ialah cara penggunaan:
Windows XP lebih user friendly, sementara itu tampilan Vista dan Win 7 agak membingungkan.
3. Hal ketiga ialah minimal spek PC:
Windows XP menggunakan spek komputer yang cukup rendah, tetapi Vista dan Win 7 harus menggunakan spek dan prosesor yang lebih canggih agar tidak terjadi hang atau crash dalam penggunaannya.

4. Hal keempat ialah keamanan
Windows XP sangat rentan akan virus, malware,spyware, dan adware karena penggunaannya yang sangat luas sementara itu, Vista cukup aman digunakan, dan Windows 7 yang paling aman karena sudah terdapat Antivirus yaitu Windows Defender.

5. Keenam ialah kompatibilitas game, aplikasi, dan sebagainya:
XP ialah OS yang sangat kompatibel, hampir semua aplikasi bisa digunakan di Win XP, sementara itu aplikasi Vista dan Win 7 sangat sedikit dan harus mengubah Compability Mode agar aplikasi bisa berjalan dan digunakan ( cara ini belum tentu bisa dilakukan kepada semua Sofware atau aplikasi )

Kesimpulan dari perbandingan ini ialah Operating System Windows XP paling cocok digunakan mahasiswa seperti saya dan para pekerja, kemudian Windows 7 yang unggul di keamanan, kecepatan, tetapi lemah dalam kompatibilitas aplikasi dan minimum penggunaan spesifikasi PC serta terakhir Windows Vista yang kelemahannya lebih banyak daripada Windows 7. Tetapi saya menggunakan Windows 7 karena Windows 7 memperbaiki bugs, crash,hang di Windows Vista serta lebih menjamin keamanan saya dalam mengerjakan aktivitas tanpa takut virus atau spyware dan semua kekurangan di Windows XP sudah diperbaiki di Windows 7, untuk masalah kompatibel software yang lain hanya tinggal masalah waktu, produsen software yang lain sudah meninggalkan Windows XP.

Selasa, 05 Oktober 2010

Perkembangan Tablet Dari Gridpad, Apple Newton sampai Apple iPad


Saat Apple mengeluarkan Apple iPad nya, seakan-akan membangkitkan kembali semangat teknologi serta pasar Tablet PC. Padahal jauh-jauh sebelumnya Tablet PC sudah pernah diproduksi dan memiliki sejarah yang panjang. Sayangnya waktu itu belum pernah mencapai kesuksesan yang berarti dan belum mampu merubah pasar secara signifikan.

Kembali ke tahun 2001, Chairman Microsoft saat itu Bill Gates meramalkan tablet PC akan menjadi varian PC yang terpopuler dan akan memiliki pasar yang fantastis. Sayangnya ramalan tersebut belum terbukti. Sampai tahun 2009 pangsa pasar Tablet PC hanya 1% (menurut perusahaan riset IDC).

Kegagalan generasi pertama produk Tablet terutama disebabkan oleh harga yang mahal, baterai yang boros serta tampilan antar muka yang masih belum “bersahabat”. Selanjutnya seiring teknologi mobile communication yang makin berkembang, produk-produk Tablet pun mengalami perbaikan tapi kebutuhan dan kebiasaan konsumen pun telah ikut berubah.

Berikut ini adalah beberapa produk cikal bakal Tablet PC sampai Tablet yang terakhir kita kenal :


Gridpad, Tablet generasi awal

GRIDPAD tahun 1990 memperkenalkan jenis Tablet pertama GRIDPAD dengan teknologi layar sentuh serta stylus. Sayangnya produk ini tidak berkembang lebih lanjut karena harga yang masih relative mahal.

Apple MessagePad

Apple tahun 1993 pernah merilis produk Apple MessagePad, sebuah produk Pocket Digital Assistance (PDA) yang waktu itu cukup maju dijamannya. Sudah menggunakan fitur layar sentuh yang mampu mengenali pola-pola tulisan walaupun masih relative lemah. Apple MessagePad yang umumnya biasa disebut sebagai Apple Newton merupakan pendahulu dari Tablet PC. Harga yang relatif mahal serta minimnya aplikasi tambahan untuk peranti mobile ini menjadikan Apple MessagePad tidak bertahan lama.


Motion Computing


Tahun 2002 diperkenalkan Tablet Notebook Motion Computing M1200 dengan menggunakan sistem operasi Windows Tablet PC. Produk dengan desain elegan ini cukup mendapat tanggapan positif. Sayang daya kerja baterai yang masih lemah serta panas yang berlebih menjadi pemicu matinya produk Tablet ini.


HP TouchSmart TM2


Tahun 2010, produsen PC terkemuka Hewlett-Packard merilis HP TouchSmart TM2 Tablet. Tablet Notebook ini memiliki tampilan antar muka multisentuh serta papan kunci yang berputar.

Dan tentu saja awal 2010 Apple kembali ingin merubah keberhasilan produk Tablet mereka dengan merilis iPad Tablet dari Apple.


iPad

Kekuatan Tablet iPad adalah kepiawaian Apple dalam mengemas dan mengkombinasikan aplikasi-aplikasi Apple dengan kualitas dan desain hardware mereka yang berkelas. Bahkan Apple mencoba menjajagi menawarkan format kepada para penerbit buku dan film untuk memformast produk-produk buku dan film, agar dapat dipasang di iPad mereka.

Memang pangsa pasar Tablet masih membutuhkan waktu dan pembuktian agar dapat tumbuh daan berkembang secara signifikan.

ILMU BUDAYA DASAR (my first posting)


ILMU BUDAYA DASAR
Budaya ialah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sementara itu kebudayaan ialah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan :
   1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia berbagai jenis dan bermacam-macam
   2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
   3. Kebudayaan dapat dijabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
   4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,     budaya daerah dan budaya nasional

Latar belakang ilmu budaya dasar
Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar
1.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal
luarnya saja
   2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
   3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
   4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
   5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
   6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
   7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
   8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia
Unsur-unsur kebudayaan
   1. Sistem Religi/ Kepercayaan
   2. Sistem organisasi kemasyarakatan
   3. Ilmu Pengetahuan
   4. Bahasa dan kesenian
   5. Mata pencaharian hidup
   6. Peralatan dan teknologi

Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan Fungsi Kebudayaan
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
Kebudayaan berfungsi sebagai:
   1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
   2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan
   3. Pembimbing kehidupan manusia
   4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan
   1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
   2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah       generasi tidak ada
   3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
   4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan
   1. Etnosentis
   2. Universal
   3. Alkuturasi
   4. Adaptif
   5. Dinamis (flexibel)
   6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan
1. Kesenian
   2. Bahasa
   3. Adat Istiadat
   4. Budaya daerah
   5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan yaitu:
   1. kontak dengan negara lain
   2. sistem pendidikan formal yang maju
   3. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
   4. penduduk yang heterogen
   5. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan
1.    faktor dari dalam masyarakat

 * bertambah dan berkurangnya penduduk
    * penemuan-penemuan baru
    * petentangan-pertentangan didalam masyarakat
    * terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri

2. faktor dari luar masyarakat

    * berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
    * peperangan dengan negara lain
    * pengaruh kebudayaan masyarakat lain